1. Suatu proses dimana butir logam yang terdeformasi digantikan oleh butiran baru yang tidak terdeformasi yang intinya tumbuh sampai butiran asli termasuk didalamnya.
2. Perubahan struktur kristal akibat pemanasan]] pada suhu kritis.
3. Terbentuknya struktur butiran baru melalui tumbuhnya inti dengan pemanasan.
Besarnya suhu rekristalisai adalah setengah sampai dengan sepertiga dari suhu logam. Banyak hal yang menentukan keberhasilan rekristalisasi, diantaranya adalah kecocokan pelarut. Perlu ada usaha khusus untuk menentukan pelarut yang baik untuk rekristalisasi.
pknKeluarga merupakan lembaga
sosial yang terkecil dalam masyarakat. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt
mendefinisikan keluarga sebagi suatu kelompok kekerabatan yang menyelenggarakan
pemeliharaan anak dan kebutuhan manusiawi tertentu lainnya. Keluargaterbagi
menjadi dua, yaitu keluarga inti dan dan keluarga luas. Keluarga inti (nuclear family) merupakan keluarga yang
terdiri dari ayah, ibu, dan anak baik yang diperoleh secara adopsi ataupun
kelahiran. Sedangkan keluarga luas (extended
family) merupakan keluarga yang terdiri dari beberapa keluarga inti.
Pola kekeluargaan manusia sebagian ditentukan oleh tugas khusus yang dibebankan kepadanya: keluarga itu adalah satu-satunya lembaga sosial yang diberi tanggung jawab untuk mengubah suatu organisme biologis menjadi manusia. Pada saat sebuah lembaga mulai membentuk kepribadian seseorang dalam hal – hal penting, keluarganya tentu banyak berperan dalam persoalan perubahan itu, dengan mengajarnya kemampuan berbicara dan menjalanklan banyak fungsi sosial.
Keluarga tentu dibebani oleh
peraturan sosial yang berhubungan dengan faktor-faktor biologisme dan
pembiakan. Selain adanya peraturan – peraturan yang mengikat keluarga juga
memiliki beberapa fungsi.
Setiap individu pada saat dia tumbuh menjadi dewasa, memerlukan suatu sistem nilai sebagai semacam tuntunan umum untuk mengarahkan aktivitasnya dalam masyarakat, dan berfungsi sebagai tujuan akhir pengembangan kepribadiannya. Nilai – nilai yang sudah diwariskan orang tua berupa pengaturan hubungan antara anggota keluarga. Sebagai salah satu contoh aturan dalam pernikahan dapat dilihat sebagai suatu pengaturan berpasangan yang disetujui kelompok – kelompok biasanya ditandai suatu ritual tertentu (upacara pernikahan) yang mengindikasikan status publik baru pasangan ,yang bersangkutan. Meskipun terdapat keanekaragaman, konsep pernikahan dan keluarga diberbagai budaya memiliki beberapa kesamaan. Semua masyarakat menggunakan pernikahan dan keluarga untuk menetapkan pola pemilihan pasangan, garis keturunan, warisan dan wewenang.
Setiap individu pada saat dia tumbuh menjadi dewasa, memerlukan suatu sistem nilai sebagai semacam tuntunan umum untuk mengarahkan aktivitasnya dalam masyarakat, dan berfungsi sebagai tujuan akhir pengembangan kepribadiannya. Nilai – nilai yang sudah diwariskan orang tua berupa pengaturan hubungan antara anggota keluarga. Sebagai salah satu contoh aturan dalam pernikahan dapat dilihat sebagai suatu pengaturan berpasangan yang disetujui kelompok – kelompok biasanya ditandai suatu ritual tertentu (upacara pernikahan) yang mengindikasikan status publik baru pasangan ,yang bersangkutan. Meskipun terdapat keanekaragaman, konsep pernikahan dan keluarga diberbagai budaya memiliki beberapa kesamaan. Semua masyarakat menggunakan pernikahan dan keluarga untuk menetapkan pola pemilihan pasangan, garis keturunan, warisan dan wewenang.
a.
Pemilihan pasangan
Setiap kelompok manusia menetapkan norma untuk mengatur siapa menikah
dengan siapa. Norma mengenai endogami menetapkan bahwa orang harus menikahi
orang didalam kelompoknya.kelompok dapat melarang , misalnya, pernikahan antar
ras. Sebaliknya, norma eksogami menentukan bahwa orang harus menikah
dengan orang diluar kelompoknya.
Contoh terbaik mengenai eksogami ialah larangan hubungan sedarah, yang
melarang seks dan pernikahan di antara kerabat. Dalam beberapa masyarakat,
norma-norma ini merupakan hukum tertulis, namun dalam sebagian besar kasus
normanya bersifat informal. Di Amerika serikat, sebagian besar orang kulit putih menikahi orang kulit putih dan sebagian
besar orang Afro – Amerika menikah
dengan orang Afro - Amerika bukan atas dasar undang-undang
tertentu, melainkan karena norma informal.
b.
Keturunan
Sistem keturunan dalam masyarakat, ada beberapa aturan yang di gunakan
untuk menarik garis keturunan anak. Antara lain yaitu menggunakan sistem
bilateral, yaitu dimana garis keturunan itu diambil dari garis keturunan ayah maupun ibu. Selain itu ada beberapa kelompok
yang menggunakan suatu sistem patrilineal dimana garis keturunan hanya ditarik
dari garis keturunan ayah. Kelompok lain mengikuti suatu sistem matrilineal
dimana garis keturunan hanya di tarik dari garis ibu.
c.
Warisan
Pernikahan dan keluarga dalam bentuk apapun yang lazim ditemukan dalam
suatu masyarakat yang digunakan pula menghitung hak waris. Dalam suatu sistem
bilateral, hak milik dialihkan ke laki – laki maupun perempuan, dalam suatu
sistem matrilineal, hanya kepada laki – laki,
dan dalam suatu sistem matrilineal ( bentuk yang paling jarang ) hanya
kepada perempuan. Tidak ada sistem yang bersifat alami. Sebaliknya, masing –
masing sistem cocok dengan ide kelompok mengenai keadilan dan logika.
d.
Wewenang
Menurut sejarahnya suatu bentuk patriarkat , suatu sistem sosial dimana
para laki – laki mendominasi para perempuan, merupakan benang merah dari semua
masyarakat. Bertentangan dengan apa yang di duga banyak orang, tidak ditemukan
catatan sejarah mengenai matriarkat sejati suatu sistem sosial dimana kaum
perempuan selaku suatu kelompok mendominasi laki - laki sebagi suatu kelompok. Dengan demikian,
kebiasaan pernikahan dan keluarga kita
berkembang dalam suatu kerangka patriarkat. Salah satu contoh nyata ialah pola
pemberian nama di Amerika Serikat.
Meskipun telah di lakukan beberapa perubahan, pada umumhya pengantin perempuan
masih memakai nama pengantin laki – laki, dan anak – anak menerima nama
keluarga ayah mereka.
Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai sebagai makhluk sosial, yang ditandai adanya kerjasama ekonomi. Fungsi keluarga adalah berkembang biak, mensosialisasi atau mendidik anak, menolong, melindungi atau merawat orang – orang tua atau jompo. Deferensi peranan ialah fungsi solidaritas, alokasi ekonomi, alokasi kekuasaan, alokasi integrasi(sosialisai),dan ekspresi atau menyatakan diri. Kesemuanya atas pertimbangan umur, perbedaan seks, generasi, perbedaan posisi ekonomi, dan pembagian kekuasaan.
Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai sebagai makhluk sosial, yang ditandai adanya kerjasama ekonomi. Fungsi keluarga adalah berkembang biak, mensosialisasi atau mendidik anak, menolong, melindungi atau merawat orang – orang tua atau jompo. Deferensi peranan ialah fungsi solidaritas, alokasi ekonomi, alokasi kekuasaan, alokasi integrasi(sosialisai),dan ekspresi atau menyatakan diri. Kesemuanya atas pertimbangan umur, perbedaan seks, generasi, perbedaan posisi ekonomi, dan pembagian kekuasaan.